Rabu, 28 Desember 2016

Database Servis Motor

Berikut ini adalah proses pembuatan database servis motor yang dapat di lihat sebagai berikut:





Anda dapat mengunduh programnya  ðŸ‘‰ðŸ‘‰ðŸ‘‰ðŸ‘‰ðŸ‘‰ðŸ‘‰Disini👈👈👈👈👈👈












Selasa, 20 Desember 2016

Model Proses RPL

  1. Waterfall Model

adalah sekuensial (non-iteratif) desain proses, yang digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak , di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun ) melalui tahap konsepsi, inisiasi, analisis , desain , konstruksi, pengujian , produksi / pelaksanaan dan pemeliharaan . Meskipun pengembangan model proses pengembangan perangkat lunak baru, metode Waterfall masih model proses dominan dengan lebih dari sepertiga dari pengembang software masih menggunakan itu. 
Model pembangunan air terjun berasal dari manufaktur dan konstruksi industri: sangat terstruktur lingkungan fisik dimana setelah-the-fakta perubahan yang sangat mahal sehingga sulit, jika tidak mustahil. Karena tidak ada metodologi pengembangan perangkat lunak resmi ada pada saat itu, model yang hardware-oriented ini hanya disesuaikan untuk pengembangan perangkat lunak. 
Problems Model Waterfall
  1. Jarang sekali proyek yang prosesnya bisa dilakukan secara sequencial. 
  2. Sukar bagi customer untuk secara explisit mengemukakan semua kebutuhannya. 
  3. Customer harus sabar. 
  4. Developer sering menunda pekerjaan. Anggota tim harus menunggu anggota lainnya menyelesaikan tugasnya.
2. Prototype Model



adalah salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja (working model). Tujuannya adalah mengembangkan model menjadi sistem final. Artinya sistem akan dikembangkan lebih cepat daripada metode tradisional dan biayanya menjadi lebih rendah. Ada banyak cara untuk memprotoyping, begitu pula dengan penggunaannya.Ciri khas dari metodologi adalah pengembang sistem (system developer), klien, dan pengguna dapat melihat dan melakukan eksperimen dengan bagian dari sistem komputer dari sejak awal proses pengembangan.Prototype 

3.   EVOLUTIONARY MODEL  INCREMENTAL

PENJELASAN
  • Kombinasikan elemet-element dari waterfall dengan sifat iterasi/perulangan. 
  • Element-element  dalam  waterfall  dikerjakan  dengan  hasil  berupa  produk  dengan  
  • Spesifikasi  tertentu,  kemudian  proses  dimulai  dari  fase  pertama hingga  akhir  dan menghasilkan  produk dengan  spesifikasi yang  lebih lengkap  dari yang sebelumnya.  
  • Demikian seterusnya hingga semua spesifikasi memenuhi kebutuhan yang ditetapkan  oleh pengguna. 
  • Produk hasil  increment  pertama biasanya produk  inti  (core product). 
  • Produk  tersebut  digunakan  oleh  pengguna  atau menjalani  review/ pengecekan  detil.  Hasil  review  tsb  menjadi  bekal  untuk pembangunan  pada  increment  berikutnya, sampai  produk yang komplit dihasilkan.  
  • Model ini cocok jika jumlah anggota tim pengembang/pembangun PL tidak cukup. 
  • Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel. 
  • Produk  yang  dihasilkan  pada  increment  pertama  bukanlah  prototype, tapi  produk yang sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar. 
Kekurangan Incremental Model:
  • Hanya cocok untuk proyek berukuran kecil (tidak lebih dari 200.000 baris coding)
  • Mungkin  terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana  spesifikasi masing-masing hasil increment  
4.EVOLUTIONARY MODEL SPIRAL

Penjelasan :

  • Customer Comunication Membangun komunikasi yang baik dengan pelanggan Planning
  • Mendefinisikan sumber, batas waktu, informasi-informasi lain seputar  proyek 
  • Risk Analyst  Identifikasi resiko management  dan teknis
  • Engineering Pembangunan contoh-contoh aplikasi misalnya prototype 
  • Construction and release Pembangunan, test, install dan report 
  • Customer Evaluation Mendapatkan feedback dari pengguna berdasarkan evaluasi pada fase engineering dan fase instalasi
KERUGIAN
  • Pada model  spiral,  resiko  sangat  dipertimbangkan.  Resiko  adalah  sesuatu  yang mungkin mengakibatkan kesalahan.  
  • Model spiral merupakan pendekatan yang realistik untuk Perangkat Lunak  berskala besar.  
  • Pengguna  dan  pembangun  bisa memahami  dengan  baik  software yang  dibangun  karena  setiap  kemajuan  yang dicapai selama proses dapat  diamati dengan  baik. Namun  demikian, waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan bagi pengguna, karena waktu yang lama sama dengan biaya yang lebih besar.  


Definisi Perangkat Lunak

 IEEE-Standar Glossary of Software Engineering Terminology, 1990: 
“Computer programs, procedures, and possibly associated documentation and data pertaining to the operation of a computer system.” 

Maksudnya :

Perangkat lunak merupakan kumpulan dari program, prosedur, dan dokumen data lain yang saling berhubungan yang merepresentasikan masalah di dunia nyata yang dikonfigurasikan dalam sebuah bentuk aplikasi yang harus dikerjakan komputer

Sejarah

Istilah software engineering, pertama kali digunakan pada akhir tahun 1950-an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan konferensi tentang software engineering di Jerman dan kemudian dilanjutkan pada tahun 1969. Meski penggunaan kata software engineering masukan konferensi tersebut menimbulkan debat tajam tentang aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak, banyak pihak yang menganggap konferensi tersebutlah yang menjadi awal tumbuhnya profesi rekayasa perangkat lunak

Di Indonesia

Rekayasa Perangkat Lunak Di indonesia dijadikan disiplin ilmu yang dipelajari mulai tingkat Sekolah Menengah Kejuruan sampai tingkatan Perguruan Tinggi. Di tingkat SMK, jurusan ini sudah memiliki kurikulum materi pelajaran sendiri yang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan. Rekayasa Perangkat Lunak Di tingkat SMK biasanya mempelajari materi materi seperti Bahasa PemrogramanDesain Web, Pengetahuan tetang Undang Undang HAKI dan ITE, dan sebagainya, tergantung dari sekolah dan kurikulum tiap tahunnya.

Selasa, 27 Oktober 2015

Nama      :Asykur Muhayat
NIM       :13140595
Agama     :Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Email     :asykur.muhayat@yahoo.co.id
Kewarganegaraan : Indonesia

Minggu, 25 Oktober 2015


Nama    : Iqbal Salim 

NIM      : 13140460 
Agama   :Islam

Motivasi : Berangkat dengan penuh keyakinna, berjalan dengan keikhlasan, istiqomah dalam menghadapi cobaan.
Jenis Kelamin :Laki-laki

Email      : iqbal.salim80@gmail.com
Kewarganegaraan :Indonesia



Nama      : Ryan Saputra 
NIM       : 13140433
Agama     : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Motivasi  : Jangan takut gagal dalam segala hal
Email     : ryansaputra0108@gmail.com
Kewarganegaraan :Indonesia

Biodata


Nama        : Putri Wahyu Lestari
NIM         : 13140339
Agama       : Islam
Jenis Kelamin      : Perempuan
Motivasi     : Apapun yang terjadi harus tetap optimis, pesimis hanya untuk keterpurukan
Email        : putriwahyulestari94@gmail.com
Kewarganegaraan  : Indonesia